Natal jadi waktu yang selalu kita tunggu-tunggu. Setiap tahun, ada banyak persiapan yang kita lakukan untuk menyambut natal dan tahun baru. Kita ingin menghabiskan momen ini bersama dengan keluarga, sahabat, dan orang-orang yang kita kasihi. Ada banyak hal yang ingin kita lakukan bersama mereka di momen spesial ini. Namun, menjadikannya ritual tahunan bukanlah sesuatu yang semestinya kita lakukan. Ada makna Natal yang sesungguhnya yang tidak boleh kita lewatkan.
Merayakan Natal berarti merayakan kehadiran pribadi Kristus dalam dunia, terutama dalam hati kita. Ada Imanuel yang lahir bagi kita dan akan terus memberikan harapan lewat penyertaan-Nya yang sempurna. Dialah HARAPAN itu. Hope is a person. His name is Jesus. Dua ribu tahun lalu, lewat kehidupan-Nya di dunia, orang sakit disembuhkan, pemungut cukai bertobat, orang kerasukan setan dipulihkan. Mereka menemukan harapan dalam pribadi Yesus. Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah hidup kita sudah berharap sepenuhnya kepada Yesus ?
Di Yohanes 14:6, Yesus berkata: ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Ia bukan penunjuk jalan, tapi jalan itu sendiri. Ia bukan kebohongan, tapi kebenaran. Ia bukan hanya mengajar tentang kehidupan, tetapi Ialah kehidupan itu. Hal inilah yang menjadikan kelahiran Yesus bermakna bagi kita: ada sumber kehidupan kekal yang lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita.
Seperti kita menanti-nantikan momen Natal, begitulah seharusnya kita menanti-nantikan kehadiran Yesus dalam hidup kita, bahkan lebih dari itu. Ia ingin kita memberikan-Nya peran, bukan hanya sebagai juru selamat kita saja, tetapi Ia juga ingin agar kita mengambil inisiatif untuk menjadikannya pemilik kehidupan kita. Itu artinya Ia yang menjadi jalan kehidupan kita, menjadi standar kebenaran kita, dan menjadi sumber hidup kita. Karena menjadi Kristen – merayakan Natal dan Paskah – bukan hanya tentang pindah posisi dalam ‘keselamatan’ dan ‘kekekalan’, tetapi juga ada perpindahan kepemilikan hidup : dari kita kepada Kristus.
Dengan menjadikan-Nya pemilik hidup kita, orang lain bisa melihat harapan dan pemulihan yang Yesus kerjakan dalam diri kita. Kita bisa merasakan makna Natal bukan hanya bulan Desember saja, tetapi setiap saat, karena harapan itu selalu ada dan tinggal dalam hati kita. Dengan cara itulah, kita bisa membagikan pengharapan sejati kepada orang lain dan memuridkan mereka.
Selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022! Imanuel!
Mobirise website software - More
SHARE THIS PAGE!